PENINGKATAN PENGETAHUAN TEKNIK BUDIDAYA DAN USAHA PEMBIBITAN JABON MERAH OLEH KTH MAKMUR LESTARI
DOI:
https://doi.org/10.31850/jdm.v3i2.465Keywords:
Budidaya, jabon merah, kolono, pembimbitanAbstract
This article aims to reveal the knowledge and mastery of cultivation technology and red jabon breeding by members of the forest farmer group (KTH) Makmur Lestari. The method for obtaining data was carried out by means of a pre-test and post test on 30 KTH members as participants in the Cultivation Technical Guidance and Guidance and red jabon business analysis which was carried out on 23-24 August 2019 in Andinete village, Kolono sub-district, South Konawe. The test results showed that overall the participants knew exactly about Red Jabon and its economic prospects. Apart from that, there was a significant increase in knowledge and mastery of red jabon cultivation technology between before and after counseling and technical guidance. There was an increase of around 77% of participants being able to calculate the analysis of the Red Jabon breeding business. Increasing the capacity of forest farmers needs to be done through extension and technical guidance.
References
Halawane J.E., H.N Hidayah, J.Kinho. 2011. Prospek pengembangan jabon merah (Anthocephalus macrophyllus (Roxb.) Havil), Solusi Kebutuhan kayu masa depan. Badan penelitian dan pengembangan Kehutanan, BPK Manado. Manado.
Lempang, M. 2014. Sifat Dasar dan Potensi Kegunaan Kayu Jabon Merah. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 3 (2): 163 – 175
Mansur I. FD Tuheteru. 2010. Kayu Jabon. PT. Penebar Swadaya. Jakarta
UU No 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Faisal Danu Tuheteru
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini setuju dengan persyaratan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak jurnal tentang publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain membagikan karya tersebut dengan pengakuan akan kepengarangan dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
- Penulis diijinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya di gudang institusional atau di situs mereka) sebelum dan selama proses penyampaian, karena hal itu dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, dan juga kutipan penelitian yang lebih awal dan lebih besar Lihat Pengaruh Akses Terbuka).