Pengelolaan Wisata Mangrove Berbasis Partisipasi Masyarakat di Desa Marannu
DOI:
https://doi.org/10.31850/jdm.v3i1.488Keywords:
mangrove tourism, participatory, tourist destinationAbstract
The general problems found in the program partners were the lack of community participation in development, the lack of community knowledge and skills in managing natural resources, the lack of comprehension of village governance and tourism managers in utilizing the potential of mangrove tourism villages, and the lack of comprehension of environmental conservation to protect mangrove forest habitats. The solution offered through the KKN-PPM program were to increase community participation through empowering rural communities, especially for women and the elderly widows who are not economically productive institutionalized through the "The Pakatau", efforts to increase the ability of mangrove ecotourism governance were carried out training to increase the capacity of mangrove ecotourism management for village officials and tourism managers. The efforts to increase the human development index in the field of improving the economy, welfare, and health. Therefore efforts were made to increase the knowledge and skills of processing mangrove fruits into superior products of the village and training on environmental preservation of mangrove forests. To achieve those goals, several activities are offered by the KKN-PPM program such as the institutionalized of the community through "The Pakatau" community learning groups, tourism management training for tourism managers, training for making superior village products for women and elderly widows who are not economically productive, and the promotion of environmental preservation and values in interacting with tourists, as well as several other supporting programs. The expected output targets achieved this program such as the increasing of community comprehension and skills, village governance, and tourism managers in managing, processing and maintaining mangrove habitats as a source of income for the community and village.References
Binawati, D.K., Widyastuty, A.A.S.A., Widyastuti, S., & Nurhayati, I. (2015). Konservasi Hutan Mangrove untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Kawasan Pesisir di Pulau Mengare Kec. Bungah, Kab. Gresik Prov. Jawa Timur. Prosiding Seminar Nasional, ISBN: 978-602-0856-43-8.
Dewi, M.H.U., Fandeli, C., & Baiquni, M. (2013). Pengembangan desa wisata berbasis partisipasi masyarakat lokal di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan, Bali. Jurnal Kawistara, 3(2).
Djajati, Sri & Rosida, Dedin F. (2015). Pengembangan Produk Olahan Mangrove dan Prikanan di Kawasan Pantai Monorejo Surabaya. Prosiding Seminar Nasional, ISBN: 978-602-0856-43-8.
Harani, A.R., Aridan, F., Wediningsih, H., & Riskiyanto, R. (2017). Pemetaan Potensi Desa Menuju Desa Wisata yang Berkarakter. Jurnal MODUL, 17(1), 42-46.
Herwanti, S. (2015). Kajian Pengembangan Usaha Sirup Mangrove di Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Tengah. Jurnal Hutan Tropis, 4(1), 35-40.
Pranata, R., Patandean, A. J., & Yani, A. (2016). Analisis Sebaran dan kerapatan mangrove menggunakan citra landsat 8 di Kabupaten Maros. Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika, 12(1), 88-95.
Setyawan, A.D., & Winarto, K. (2006), Pemanfaatan Langsung Ekosistem Mangrove di Jawa Tengah dan Penggunaan Lahan di Sekitarnya; Kerusakan dan Upaya Restorasinya. Jurnal BIODIVERSITAS, 7(3): 282-291.
Sidiq, A. J., & Resnawaty, R. (2017). Pengembangan desa wisata berbasis partisipasi masyarakat lokal di desa wisata Linggarjati Kuningan, Jawa Barat. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 4(1), 38-44.
Soleh, A. (2017). Strategi Pengembangan Potensi Desa. Jurnal Sungkai, 5(1): 32-52.
Sribianti, I., & Sambu, A. H. (2018). Program Kemitraan Masyarakat Kelompok Tani Nelayan Dalam Pengolahanproduk Tepungdan Keripik Buah Mangrove. Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS, 9(2), 308-316.
Syamsuddin. (2017) Hutan Bakau Desa Marannu Maros akan Jadi Ekowisata https://beritamaros.com/2017/10/21/hutan-bakau-desa-marannu-maros-akan-jadi-ekowisata.html, diakses 3 Agustus 2018.
Veranita, Mira. (2013). Strategi Pemasaran Produk Mahanan Olahan. Jurnal EKBIS, 1(1), 31-50.
Widjajanti, K. (2011). Model Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 12(1): 15-27.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini setuju dengan persyaratan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak jurnal tentang publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain membagikan karya tersebut dengan pengakuan akan kepengarangan dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
- Penulis diijinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya di gudang institusional atau di situs mereka) sebelum dan selama proses penyampaian, karena hal itu dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, dan juga kutipan penelitian yang lebih awal dan lebih besar Lihat Pengaruh Akses Terbuka).