Viabilitas dan Vigor Benih Kedelai (Glycine max L.) pada Media Matriconditioning Berbahan Organik dan Anorganik
DOI:
https://doi.org/10.31850/jgt.v13i1.1225Keywords:
soybean, matriconditioning, organic materials, sproutsAbstract
The availability of quality seeds affects the quality and production of soybeans produced. Seed quality often deteriorates due to prolonged storage, thus requiring in-vigoration treatment. The study aimed to determine the effect of organic matriconditioning media and inorganic matriconditioning media on improving the viability and vigor of soybean seeds. The research took place from September to December 2023. The research was organized using a completely randomized design with 5 treatments, consisting of 3 (three) matriconditioning media made from organic materials: husk charcoal, sawdust, and rice straw, and 2 (two) matriconditioning media made from inorganic materials: brick powder and fine sand. The results showed that the organic-based matriconditioning media group had a significant and better effect than the inorganic-based matriconditioning media on germination, germination speed, and germination uniformity, sprout dry weight, sprout length, number of leaves, and plant height of soybean. The treatment of organic matriconditioning media in the form of husk charcoal and sawdust has a better effect than other treatments.
References
Agustin D.A, Riniarti M, Duryat. (2014). Pemanfaatan Limbah Serbuk Gergaji dan Arang Sekam Padi Sebagai Media Sapih untuk Cempaka Kuning (Michella Champaca). Jurnal Syiva Lestari, 2 (3).
Arniana A, A Maturbongs, M Shofi. (2023). Invigorasi Benih Merbau Melalui Teknik Matriconditioning dan Osmoconditioning. Jurnal Hutan dan Masyarakat. Vol. 15 (1):42-51, Juli 2023.
Badan Pusat Statistik, (2023). Impor Kedelai menurut Negara Asal Utama, 2017-2022. https://www.bps.go.id/id/statistics-table/1/MjAxNSMx/impor-kedelai-menurut-negara -asal-utama--2017-2023.html.
Bakhtavar, M. A., Afzal, I., Basra, S. M. A., Ahmad, A. U.H., & Noor, M. A. (2015). Physiological Strategiesto Improve the Performance of Spring Maize (Zea mays L.) lanted Under Early and Optimumsowing Conditions. Plos ONE, 10 (4).
Cahyadi, W. (2015). Kedelai Khasiat dan Tenologi Edisi. Bumi Aksara. Jakarta.
Copeland, L.O., McDonald M.B. (2001). Principles of seed science and Technology 4th edition. London (USA): Kluwer Academic Publishers.
Faiz A. M., Prijono. (2021). Perbedaan Kemampuan Tanah dalam Menahan Air pada Berbagai Kelerengan Lahan Kopi di Daerah Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan Vol 8 No 2: 481-491, 2021 E-ISSN:2549-9793, Doi: 10.21776/Ub.Jtsl.2021.008.2.19
Hasan A, Abdullah Y., Duka A.Y. (2018). Pengaruh Berbagai Jenis Media Matriconditioning Terhadap Perkecambahan Benih Terung Ungu. J. Biotropika Sains, 15 (1).
Ilyas, S. (1995). Perubahan Fisiologi dan Biokemis Benih dalam Proses Seed Conditioning. Jurnal Keluarga Benih. VI (2): 70-79.
Ilyas. S. (2012). Ilmu dan Teknologi Benih (Teori dan Hasil-hasil Penelitian) . IPB Press.
Khairani, Z., Syamsuddin, Ichsan, C. N. (2016). Penggunaan Polyethilen Glycol (PEG 6000) untuk mengetahui vigor kekuatan tumbuh benih kedelai hitam (Glycine max (L.) Merrill) pada kondisi kekeringan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah: 1(1):280–288.
Khan, A. A. (1992). Preplant physiological seed conditioning. In J Janick, (ed). Horticulture Review. Willey and Sons Inc.
Kuswanto, H. (1996). Buku Dasar-dasar Teknologi Produksi dan Sertifikasi Benih. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Mariani, A A Wahditiya. (2021). Pengaruh Perlakuan Matriconditioning Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Kedelai (Glycine max L. Merrill). Jurnal Agrotan, 7(1): 55-67, Maret 2021. ISSN: 2442-9015.
Muazizah T,. (2019). Perlakuanin vigorasi terhadap Viabilitas Beberapa Varietas Benih Kacang tanah (Arachis hypogaeal.) Jurnal Agroteknologi Pemuliaan Tanaman. Universitas Sumatra Utara.
Muslihin. (2011). Deteriorasi Benih. Penerbit Universitas Winayamukti. Bandung.
Permatasari A. (2012). Viabilitas Benih Mentimun (Cucumis sativus L.) pada Kondisi Optimum dan Sub-Optimum Setelah diberi Perlakuan Invigorasi. Skripsi Tidak Diterbitkan. Bogor. Departemen Agronomi dan Hortikulura Fakultas Pertanian IPB.
Ruliyansyah, Agus (2011). Peningkatan performansi Benih kacangan dengan perlakuan invigorasi. Jurnal Perkebunan dan lahan Tropika ISSN : 2088-6381. Tek. Perkebunan & PDSL Vol 1, Juni 2011, hal 13-18.
Saleh, N., (2015). Tanaman Porang. Puslitbang Tanaman Pangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.
Sundari. T., T. H. Ratri. (2018). Pengawalan Mutu Benih Kedelai. Balai penelitian Tanaman Aneka kacang dan Umbi (BALITKABI) Makang.
Udi, Y. M., Walingkas, S.A., Lumingkewas, A.M. (2021). Pengaruh Matriconditioning terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Kedelai yang Disimpan di Ruang Terbuka. In Cococs. Universitas Sam Ratulangi. Manado.
Wahyuni, A., Simartama, M., MT. Istianto, M.T., Junairiah, P.L., Koryati, T., Zakia, A., Andini, S. N. Sulistyowati. D. Purwanti. P. S. Indarwati. Kurniasari, L. Herawati J. (2021). Teknologi dan Produksi Benih. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Zanzibar, M. Bramasto, Y. Mokodompit, S, Pande, G, P. (2009). Pengaruh Penyimpanan Sementara Dan Perlakuan Priming Terhadap Perkecambahan Benih Kesambi (Sclechera oleosa). Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 6 (5): 281 – 288.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 JURNAL GALUNG TROPIKA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1.png)
.png)
