RESPONS PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI GOGO PADA BERBAGAI KONSENTRASI ISOLAT BAKTERI EPIFIT
DOI:
https://doi.org/10.31850/jgt.v8i2.417Keywords:
epiphytic bacteria, isolate, upland rice, plant growth, crop productionAbstract
References
Agung, T D. H. & A.Y. Rahayu. (2004). Analisis Efisiensi Serapan N, Pertumbuhan, dan Hasil Beberapa Kultivar Kedelai Unggul Baru dengan Cekaman Kekeringan dan Pemberian Pupuk Hayati. Agrosains. Fakultas Pertanian Unsoed Purwokerto. 6(2): 70-74.
Goenadi, H. D., & Herman. (1999). Manfaat dan Prospek Pengembangan Industri Pupuk Hayati di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Dep. Pertanian. 18 (3): 91-97.
Goldsworthy RP, & Fisher NM. (1996). Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Gomez A. A,. & K. A. Gomez, (2007). Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. Diterjemahkan oleh E. Syamsuddin dan Justika S. B. U-1 Press Jakarta.
Hirano, S.S., & C.D. Upper. (2000). Bacteria in the leaf ecosystem with emphasis on Pseudomonas syringae - a pathogen, ice nucleus and epiphyte. Microbiol. Mol. Biol. Rev. 64:624–653.
Jumardin, Fathurrahman, Kadekoh I.,& Ete A. (2018). Ekplorasi Mikroba epifit, Endofit dan Rizosfer dari Berbagai Sumber Padi Gogo di Kecamatan Kulawi kabupaten Sigi. Jurnal Agrotech. Fakultas Pertanian UNISA Palu. 08(02).
Kasniari, D. N & A. A. N. Supanda. (2007). Pengaruh Pemberian Beberapa Dosis Pupuk (N, P, K ) dan Jenis Pupuk Alternatif terhadap Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) dan Kadar N, P, K Inceptisol Selemadeg, Tabanan. Agritop Fakultas Pertanian Udayana. Denpasar. 26 (4) : 168-176.
Ramadhan A. R., Oedjijono, & Hastuti R. D. (2017). Efektifitas Bakteri Endofit dan Penambahan Indole Acetic Acid (IAA) dalam Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Padi (oryza sativa L.) Scripta biologica, 4(3) hal. 177–181.
Sarief. (1986). Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Bandung: Pustaka Buana.
Sarief. (1989). Nutrisi Tanaman. Rinika Cipta. Jakarta. 18 hal.
Suherman, S., Rahim, I., & Akib, A. (2012). Aplikasi Mikoriza Vesikular Arbuskular Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merrill). Jurnal Galung Tropika, 1(1).
Wiraatmaja, I. W. (2016). Peregrakan Hara Mineral dalam Tanah. Bahan Ajar. Program Studi Agroteknologi Universitas UNUD. Bali, Indonesia.
Zuhry, E. & Fifi Puspita. (2008). Pemberian Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA) pada Tanah Podzolik Merah Kuning (PMK) Terhadapa Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max (L) Merrill). Jurnal Sagu, 7(2): 25-29.